Bandung, 23 Agustus 2021. Universitas Bhakti Kencana Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial telah melaksanakan kegiatan talkshow yang berjudul “Menentukan Karir Di Masa Depan Dengan Mengenal Kepribadian”. Acara ini dilaksanakan secara virtual zoom meeting dan live YouTube Universitas Bhakti Kencana. Dalam berlangsungannya acara talkshow ini dihadirkan oleh empat orang narasumber yaitu Bapak Nur Rakhmanto Heryana, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Ibu Ermilda, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Ibu Myrna Anissaniwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog; dan Ibu Linda Widyastuti, S.Psi., M.Psi., Psikolog dari Dosen Prodi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial.
Rangkaian acara tersebut dibuka dengan laporan dari ketua pelaksana yaitu Yadi Setiadi, mahasiswa Prodi Psikologi, Yadi memaparkan harapan bahwa acara tersebut dapat menjadi suatu cara pengubah pandangan dalam menentukan karir untuk masa depan. Setelah laporan dari ketua pelaksana acara, dilanjutkan dengan kata sambutan dan sekaligus pembukaan acara oleh Dekan Fakultas Ilmu sosial yaitu Bapak Nur Rakhmanto Heryana, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam pemaparannya, Dekan menyatakan harapan agar acara yang digelar akan bermanfaat untuk semua kalangan, “… Jika tidak mengetahui sisi diri kita ketika masuk ke lingkungan sosial seperti dalam dunia kerja atau kuliah maka kita tidak akan menjalani hal tersebut dengan nyaman”, papar Dekan Fakultas Ilmu Sosial ini. Setelah kata sambutan dan pembukaan dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dilanjutkan dengan opening speech oleh ketua acara, Yadi Setiadi, yang memaparkan akan harapan penjelasan atau gambaran karir dimasa depan.
Inti acara dibuka dengan duet pemaparan narasumber pertama yaitu dari Bapak Nur Rahkmanto Heryana S.Psi., M.Psi., Psikolog dan narasumber kedua yaitu Ibu Ermilda S.Psi., M.Psi., Psikolog. Bapak Nur Rakhmanto menjelaskan tentang tujuan dan target dalam pekerjaan disertai gambaran hambatan-hambatan dalam dunia pekerjaan. Pada pembahasan narasumber kedua, Ibu Ermilda, menguatkan pernyataan narasumber pertama dengan penjelasan untuk peningkatan kemampuan diri dalam dunia pekerjaan melalui pemaparan penelitian Big Five Personality. Sesi pembuka ini ditutup dengan sesi tanya jawab dimana salah satu mahasiswa psikologi yaitu Nelvy Kusmiadewi melemparkan pertanyaan mengenai kepribadian.
Acara berlanjut dengan pemaparan dari narasumber ketiga yaitu Ibu Myrna Anissaniwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog., yang dibuka dengan penjelasan mengenai pentingnya Pendidikan dan Karir dalam mengasah dan mengeksplorasi kemampuan pribadi individu. Salah satu peserta acara, Nabilah Azzahra, tertarik dengan penjelasan tersebut dan melempar pertanyaan, “Seandainya kita sudah terikat di sebuah perusahaan dan ternyata perusahaan tersebut tidak sesuai dengan personality dan skill yang dimiliki, lalu apa yang harus kita lakukan?”. Pertanyaan ini dijawab dengan bijak oleh Ibu Myrna untuk berupaya menemukan dan menggali hal yang dapat dicintai dalam pekerjaan tersebut dengan memantapkan arah karir diperusahan tersebut terlebih dahulu, pada akhirnya bila tidak menemukan hal itu sama sekali maka mencari pekerjaan baru dapat menjadi pilihan akhir.
Rangkaian acara inti, diakhiri dengan pemaparan dari narasumber Ibu Linda Widyastuti, S.Psi, M.Psi, Psikolog, atau yang sering disapa teh Linda oleh mahasiswa Prodi Psikologi yang menyampaikan pengalaman sebagai Psikolog Klinis Anak. Pada sesinya, diawali dengan cerita mengenai perjalanan hidup dan perjuangannya menghadapi tantangan dalam menimba ilmu. Ibu Linda mengatakan bahwa belajar itu akan selalu menghadapi batu sandungan, kerikil, batu besar, batu tajam, dan hal lain sebagai penghambat. Tetap berupaya semampunya dan berdoa menjadi hal yang mutlak diperlukan untuk mengatasi hambatan tersebut, tutur Ibu Linda kembali. Ibu Linda juga memaparkan mengenai pengaruh minat terhadap pekerjaan yang ditekuninya saat ini yang pada akhirnya membuat Ibu Linda memahami mengenai sudut pandang anak dengan lebih baik. Salah satu contoh yang dipaparkan oleh Ibu Linda yaitu dengan mengubah sudut pandang orang tua dari kata “bandel” menjadi “kreatif” pada anak yang akhirnya membuat perubahan cara pandang kemampuan anak oleh orang tua. Anak tidak lagi di cap sebagai anak yang nakal atau bandel namun anak yang kreatif dengan segala potensi kekurangan dan kelebihannya.
Lebih lanjut, Ibu Linda memaparkan mengenai gambaran mengenai peran psikolog klinis dalam membantu upaya promotif dan preventif kesehatan mental masyarakat. Ibu Linda menyampaikan bahwa sebagai seorang Psikolog Klinis, ia berupaya untuk membangun “harapan” dalam setiap pelayanannya. Membantu mengingatkan pada klien atau pasien yang Ibu Linda layani bahwa masih ada harapan di dalam setiap kesulitan, walau terdapat permasalah seperti bencana dan hal lain yang begitu sulit, tetap ada harapan bahwa semua permasalahan tersebut akan berlalu dan akan berkembang kearah yang lebih baik serta positif. Terakhir Ibu Linda menyampaikan mengenai capaian kesuksesan yang dipandangnya belum ia capai saat ini karena kesuksesan dari sudut pandang Ibu Linda adalah saat ia meninggalkan dunia ini, ia dapat masuk surga. Dengan bekal pandangan ini, membuat Ibu Linda terus berupaya meluaskan lingkup pengabdian dan pelayanan sebagai Psikolog Klinis yang tidak terbatas untuk kepentingan pribadi, namun juga kebermanfaat yang lingkupnya lebih luas baik untuk organisasi maupun masyarakat.
Acara Talkshow kuliah bareng akang teteh psikologi jadi mahasiswa ini, ditutup dengan pembacaan pemenang pertanyaan terbaik dari peserta yang turut bertanya dan antusias dalam acara ini. Selanjutnya, diikuti dengan informasi mengenai challenge yang diadakan oleh Prodi Psikologi yaitu Four Weeks Purpose Challenge. Dimana challenge tersebut terdiri dari 4 minggu yang terdiri dari pekan pertama peserta menceritakan mengenai “What You Love“, pekan kedua peserta menceritakan mengenai “What You Good At?”. Lalu, pekan ketiga peserta menceritakan mengenai “What The World Needs“, dan pada pekan keempat peserta menceritakan mengenai “What You Can be Paid For?”, tentu challenge ini dibarengi dengan hadiah yang menarik. *** (Saung Literasi: Aqllah Indah Kartika/Siti Santika).