
Bandung, 17 Januari 2022 – Kegiatan kuliah tamu kembali diselenggarakan oleh Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Bhakti Kencana dengan judul “Assesment Jaman Now” – “Mengenal Pengukuran Kepribadian Yang Dibutuhkan Masyarakat Di Masa Kini”. Acara ini diselenggarakan pada hari Senin (17/01/2022), melalui virtual Zoom Meeting dan live YouTube Bhakti Kencana University yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial, Kaprodi Psikologi, mahasiswa/mahasiswi Universitas Bhakti Kencana khususnya prodi Psikologi serta dihadiri oleh umum. Kuliah tamu kali ini menghadirkan narasumber yang merupakan dosen Fakultas Psikologi dari Universitas Padjajaran yaitu Bapak Whisnu Yudiana. GCert.Ed. M. Psi., Psikolog.

Kuliah tamu ini dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh narasumber yaitu Bapak Whisnu Yudiana. GCert.Ed. M. Psi., Psikolog (Dosen Universitas Padjadjaran) yang dimoderatori oleh Ibu Myrna Anissaniwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog selaku dosen pengampu mata kuliah Pengenalan Tes Psikologi. Pak Whisnu menjelaskan bahwa kunci dari psikologi hanya ada dua yaitu assesment dan intervensi. Jika seorang psikolog tidak bisa melakukan assesment maka akan kesulitan dalam melakukan intervensi. Selain itu, beliau juga menjelaskan tidak akan bisa melakukan intervensi tanpa assesment. Keduanya merupakan dua hal yang berbeda namun sangat berkaitan erat. Intinya, assesment merupakan hal yang harus dilakukan sebelum mengintervensi.

Pak Whisnu menyampaikan bahwa assesment yang dilakukan secara online dibagi menjadi 4 metode : Computer Based Test yaitu penggunaan information technology. Computerized Adaptive Testing yaitu salah satu tipe computer test yang soalnya menyesuaikan dengan kemampuan orang yang sedang di tes. Gamification yaitu menggunakan game untuk mengukur kepribadian seseorang, seperti mengukur introvert-extrovert, anxious, confident, dan lain sebagainya. Virtual Reality sebenarnya sama dengan games, seperti permainan tiga dimensi perang-perangan, namun bedanya masa sekarang ini game tersebut dipindahkan ke dalam technology. Setelah selesai pemaparan materi oleh narasumber, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Salah satu pertanyaannya yaitu mengenai pembaruan alat ukur psikologi apakah harus terus diperbaharui seiring berjalannya waktu? Pak Whisnu menjelaskan bahwa orang melakukan riset terus-menerus untuk memperbaiki alat ukur. Kalau tidak dilakukan riset terus-menerus, untuk IST itu tidak akan ada versi 2000, untuk rorschach tidak akan ada pembaruan skoring, dan lain sebagainya. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pembaruan alat ukur psikologi harus terus dilakukan untuk semua alat tes, dan tidak akan ada akhir dari pembaruan tersebut. Sebelum penutupan kuliah tamu terdapat closing statement dari Bapak Whisnu Yudiana. GCert.Ed. M.Psi., Psikolog. Beliau mengingatkan bahwa seorang mahasiswa psikologi tidak boleh belajar berdasarkan ingin dapat nilai saja, tetapi harus me-mastery (menguasai materi dan semua yang diajarkan di perkuliahan Psikologi). Selain itu, juga menjelaskan bahwa online assesment tidak akan mungkin dilakukan hanya oleh orang Psikologi saja, harus melakukan kolaborasi dengan bidang lain. Serta mengingatkan bahwa kita selaku mahasiswa psikologi harus selalu tahu perkembangan assesment di luar seperti apa. Karena itu akan terus berubah dan terus diperbarui setiap tahunnya.*** (Saung Literasi: Ismi Puadah Nuroniah)