
Bandung, 24 Mei 2021 – Guna meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, Program Studi S1 Psikologi di bawah naungan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Bhakti Kencana – Bandung, menggelar acara Lokakarya Kurikulum berbasis Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) dalam rangka menyempurnakan Kurikulum yang sudah dirancang pada tahun sebelumnya. Acara ini dilaksanakan pada hari Senin (24/05/2021), dilaksanakan secara tatap muka langsung di Hotel Shakti Bandung dan melalui tatap virtual dengan salah satu platform meeting virtual. Pelaksanaan Lokakarya tetap memerhatikan protokol kesehatan dan keselamatan selama berlangsungnya acara. Dihadiri oleh jajaran stakeholder eksternal, perwakilan dari orang tua dan mahasiswa, serta oleh para pakar Psikologi, diantaranya; Psikologi Klinis/Kesehatan, Psikologi Pendidikan/Perkembangan, Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)/Entrepreneur.
Lokakarya dibuka dengan sambutan dari Ketua Acara Lokakarya yang juga sekaligus merupakan Ketua dari Program Studi Psikologi Ibu Myrna Anissaniwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Dalam sambutannya beliau menuturkan “Kami mengharapkan untuk nantinya dapat berdiskusi dan saling memberikan masukan khususnya untuk kurikulum yang telah dirancang dari para jajaran stakeholder dan Kepakaran Psikologi. Semoga hasil diskusi lokakarya hari ini bisa bermanfaat dan membawa berkah”.
Kemudian sambutan juga disampaikan oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial yaitu Bapak Nur Rakhmanto Heryana, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Beliau menuturkan “Di perkembangan zaman saat ini kita dituntut untuk bisa berkembang terutama di dunia Pendidikan yang mana sekarang ada namanya kurikulum Kampus Merdeka, memang kita juga harus menyesuaikan dengan perkembangan yang ada dan maka dari itu kami mencoba untuk menyusun kurikulum ini agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga bisa terselenggaranya lokakarya hari ini. Dengan adanya lokakarya ini bertujuan agar kita mendapat masukan saran dari mahasiswa, stakeholder dan pakar. Semoga apa yang sudah kita susun ini bermanfaat, dari saran dan masukkan dari teman-teman semua Insya Allah akan kita olah dan digabungkan sehingga saran serta masukkan bisa menjadi penyempuran kurikulum yang ada.”
Kemudian penyampaian sambutan yang juga sekaligus membuka acara Lokakarya Kurikulum oleh Rektor Universitas Bhakti Kencana yaitu bapak Dr. Entris Sustrisno , M.H., Kes., Apt. Beliau menyampaikan beberapa pesan yaitu “Fakultas Ilmu sosial ini menjadi penggagas pertama yang mensosialisasikan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, perlu adanya proses dalam menjalankannya. Semoga Fakultas lain di Universitas Bhakti Kencana ini bisa cepat segera menyusul”.

Setelah rangkaian acara pembuka selesai, dilanjutkan dengan pemaparan materi Lokakarya Kurikulum yang sebelumnya sudah dirancang oleh Program Studi Psikologi, disampaikan oleh Ibu Myrna Anissaniwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog. Beberapa poin penting yang disampaikan oleh beliau antara lain berkaitan dengan sejarah awal berdirinya Fakultas Ilmu Sosial dan Program Studi Psikologi. Dilanjutkan dengan pemaparan Visi, Misi, serta Tujuan pada kurikulum yang sebelumnya sudah ditetapkan. Beliau juga menyampaikan bahwasannya Program Studi Psikologi Universitas Bhakti Kencana ini lebih mengarah pada Psikologi Kesehatan, hal ini didasarkan atas latar belakang kampus Universitas Bhakti Kencana yang memang notabenenya diisi oleh Program Studi kesehatan seperti Fakultas Farmasi, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Ilmu Kesehatan.
Sebagai Program Studi di lingkungan kesehatan, Program Studi Psikologi sudah sepatutnya memberi perhatian lebih terhadap kondisi kesehatan mental para tenaga kesehatan. Selain dari pada itu, Program Studi Psikologi juga berupaya mengarahkan para mahasiswanya untuk dapat memiliki jiwa kewirausahaan atau entrepreneurship berbasis teknologi guna mencetak masyarakat yang berkualitas sekaligus menjawab tantangan di era globalisasi revolusi industri 4.0, society 5.0 SDM Unggul Indonesia Maju 2024.
Beliau juga menyampaikan Program Studi Psikologi berupaya menyelenggarakan proses pendidikan untuk menghasilkan lulusan kompeten, berkarakter, unggul, mandiri dan berintegritas dan juga dapat menyelenggarakan kegiatan penelitian pengabdian masyarakat dan publikasi ilmiah psikologi yang berorientasi pada bidang kesehatan. Ibu Ketua Program Studi Psikologi ini, Myrna, menjelaskan target tahunan yang nantinya akan dicapai secara bertahap oleh Prodi Psikologi. Pada tahun pertama mahasiswa diarahkan untuk mengenal diri dan memahami makna pembelajaran. Di tahun kedua memetakan potensi diri dan memperoleh manfaat berkaitan dengan disiplin ilmu psikologi, kemudian tahun ketiga mahasiswa diarahkan untuk memilih peminatan dalam disiplin ilmu psikologi yang mengarah pada penelitian dan penerapan ilmu psikologi, dan terakhir di tahun keempat melakukan penelitian psikologi yang berorientasi kesehatan dan pengembangan ilmu psikologi di bidang kewirausahaan.

Di sisi lain, beberapa perwakilan dari mahasiswa dan orang tua dari mahasiswa memberikan dukungan dan masukan positif terhadap Kurikulum yang sudah dirancang oleh pihak Program Studi ini. Bertindak sebagai salah satu perwakilan dari mahasiswa Yadi Setiadi (Mahasiswa Psikologi) merespon dengan sangat positif program MBKM tersebut. Salah satu respon yang ia lontarkan adalah berkaitan dengan Visi, Misi dan Tujuan yang telah dirancang oleh pihak Program Studi Psikologi, yaitu mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis teknologi dalam mewujudkan kualitas hidup masyarakat. Yadi menuturkan bahwasannya hal tersebut sudah sesuai dengan tuntutan dan perkembangan di zaman revolusi industri 4.0 dan Society 5.0.
Asep Lili Mulyana, perwakilan orang tua mahasiswa yang juga hadir di lokakarya mengatakan, lokakarya tersebut adalah jawaban atas aspirasi-aspirasi orang tua yang juga membutuhkan, agar kedepannya Prodi Psikologi bisa memberikan output yang positif untuk mahasiswa. “Insyaallah dengan adanya lokakarya ini, keluaran mahasiswa juga menjadi jebolan yang berkualitas,” ujar Asep.

Dalam rangkaian acara Lokakarya Kurikulum berbasis MBKM tersebut juga diisi dengan diskusi bersama para stakeholder eksternal, yakni para pakar Psikologi Klinis/Kesehatan diantaranya adalah Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Jawa Barat, Klinik Narkoba Medika Antapani, dan Biro Psikologi CCI yang dipandu oleh Ibu Ermilda, S.Psi., M.Psi.,Psikolog. Kemudian, diikuti pula oleh perwakilan dari kepakaran Psikologi Pendidikan/Perkembangan, yaitu Bukik Setiawan, M.Psi., Psikolog (Dari Yayasan Sekolah Merdeka Belajar dan Guru Belajar), Biro Psikologi Firdaus Amany, Biro Psikologi Rumah Kandara, Biro Psikologi Bukapanto yang dipandu oleh Ibu Linda Widyastuti, S.Psi., M.Psi., Psikolog dan yang terakhir perwakilan dari kepakaran Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)/Entrepreneur dengan narasumber diskusi sebagai berikut: Syibly Avivy A. Mulachela, M.Psi., CMHA., Dreamtalent, Partner Inc., Humanup, Biro Psikologi Noema yang dipandu oleh Ibu Myrna Anissaniwaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog.

Terakhir, rangkaian kegiatan Lokakarya ditutup dengan pemaparan materi lokakarya dan diskusi Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) Psikologi bersama narasumber pakar dari bidang Kurikulum Universitas Pendidikan Indonesia, yaitu Bapak Dr. Rusman, M.Pd., dimana beliau menjelaskan terdapat delapan hal yang dapat dilakukan mahasiswa untuk implementasi kurikulum MBKM di luar kampus asal yaitu magang/proyek kerja, proyek di desa, mengajar di sekolah, pertukaran pelajar, penelitian/riset, kegiatan wirausaha, studi/proyek independent, dan proyek kemanusiaan. Penjelasan dari Bapak Dr. Rusman, M.Pd., ini merupakan penutup yang menyempurnakan rangkaian Lokakarya Kurikulum Merdeka Belajar – Kampus Merdeka (MBKM) hari itu. *(Saung Literasi: Yadi Setiadi/Aqllah Indah Kartika)