Bandung, 8 Desember 2020 – Komunitas Saung Literasi merupakan sebuah komunitas yang bergerak di bidang membaca, menulis serta mengasah kemampuan dalam ber literasi. Komunitas ini didirikan oleh seorang Dosen yang peduli akan dunia literasi, beliau adalah Ibu Linda Widyastuti S. Psi., M. Psi., Psikolog., serta para Mahasiswa Psikologi Universitas Bakti Kencana. Dalam salah satu programnya, Komunitas Saung Literasi menggelar sebuah acara Webinar Saung Literasi yang membahas seputar dunia kepenulisan. Acara webinar tersebut mendapatkan respon dan sambutan yang baik dari berbagai kalangan salah satu diantaranya yaitu sambutan pertama yang disampaikan oleh Bapak Dr. Entris Sutrisno MH. Kes., Apt., yaitu selaku rektor Bhakti Kencana University.
Dalam sambutannya beliau menuturkan rasa senang dan bangga terhadap Fakultas Ilmu Sosial ini. “Meskipun baru didirikan Fakultas Ilmu Sosial ini telah mampu menunjukan eksistensinya dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi yang sangat bermanfaat. Dan perlu kita ketahui bahwasanya di era digitalisasi ini kita memang perlu belajar mengenai bagaimana cara menulis dan membaca dengan literatur yang baik. Sebagaimana di Indonesia ini masih belum begitu paham secara umum bagaimana cara menulis dengan baik serta bagaimana menerima informasi yang baik dan inti hoaks ini masih ada, terutama dalam bidang menulis ini sudah sangat pesat mengenai menulis terutama di media-media baik itu facebook, Instagram, twitter serta media sosial yang lainya”.
Beliau juga menyampaikan bahwasanya “Meskipun pada dasarnya seseorang tidak perlu mengenyam bangku sekolah untuk dapat merangkai kata-kata, namun hal tersebut tentu belum menjamin seseorang dapat membaca, menulis, serta menerima informasi yang baik untuk diserap. Dengan hal ini kita perlu mengedukasi bagaimana cara menulis dan mengolah informasi yang baik dan benar, dengan itu kita akan terhindar dari tindakan-tindakan seperti menjelekan orang lain, ujaran kebencian serta menyebarkan infomasi yang kurang jelas. Dengan adanya hal ini kita perlu menginisiasikan terutama di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Bhakti Kencana, meskipun latar belakangnya merupakan kampus kesehatan, namun Fakultas Ilmu Sosial akan tetap berperan dalam menginformasikan dan mengedukasikan bagaimana cara menangani covid-19 ini kita bisa terus membantu dan menjaga kesehatan, selalu jaga jarak, memulai rutin mencuci tangan serta memakai masker. Dan selalu menyampaikan protokol kesehatan sebagai agenda di universitas bhakti kencana”.
Selain itu acara Webinar Saung Literasi juga mendapatkan sambutan positif lainnya dari Bapak Agus Mi’raj Darajat, S. Pd., S. Kep., Ners., M. Kes., selaku Wakil Rektor IV Universitas Bhakti Kencana. Beliau menyampaikan ucapan terimakasih dan rasa bangganya terhadap Fakultas Ilmu sosial dalam hal ini khususnya para Mahasiswa Program Studi Psikologi yang aktif berperan dalam membangun citra baiknya, beliau pun menuturkan rasa bangganya karena telah diberi kesempatan untuk dapat ikut andil menghadiri acara pembukaan Komunitas Saung Literasi. Beliau pun menuturkan akan pentingnya budaya membaca, menulis serta kemampuan dalam berliterasi.
“Dengan adanya komunitas Saung Literasi ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri khususnya bagi Fakultas yang baru di dirikan di tahun pertamanya ini. Saya yakin dan percaya bahwa Komunitas Saung Literasi ini akan membangun sesuatu yang positif khususnya bagi Universitas Bhakti Kencana dan umumnya untuk masyarakat. Diharapkan dengan adanya keluarga baru di Fakultas Ilmu sosial Univeristas Bhakti Kencana dapat menjadi corak wajah baru Universitas Bhakti Kencana”. Beliau menyampaikan atas nama pribadi dan Wakil Rektor IV bidang kemahasiswaan menyambut positif dari semua kegiatan di Fakultas Ilmu Sosial.
Beliau pun menitipkan pesan agar kedepannya acara Webinar Saung Literasi ini dapat berkembang dan dapat dijadikan suatu budaya positif, serta dapat di selenggarakan dalam skala yang lebih besar lagi, manfaat yang hadir dalam acara Webinar Saung Literasi ini harus dapat dirasakan oleh kalangan Mahasiswa dan masyarakat secara luas, yang mana diharapkan hal semacam ini dapat menjadi salah satu langkah awal untuk membumikan dan membangun kembali budaya membaca, menulis serta mengasah kemampuan dalam ber literasi.
Dalam Launching peresmian Komunitas Saung Literasi ini, diresmikan secara langsung oleh Bapak Nur Rakhmanto Heryana, S. Psi., M. Psi., Psikolog., selaku Ketua Dekan Fakultas Ilmu Sosial. Pada kesempatan itu beliau pun memberikan pesan mengenai dunia kepenulisan, beliau menyampaikan bahwasanya “Menulis merupakan tiga gabungan dari komponen yang harus bergerak, tiga komponen itu saling bersinergi yaitu gerakan otot, gerakan otak dan juga hati. Dalam agama islam menulis merupakan suatu kegiatan yang dianjurkan dibuktikan dengan adanya ayat-ayat Al-Quran kata “tulis” “menulis” atau “tulislah”. Di awal Rasulullah SAW mendapatkan wahyu kata perintah “Bacalah!” merupakan Firman pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Diceritakan bahwa Nabi Muhammad menjawab lima kali, “Aku tidak bisa membaca”, Malaikat Jibril terus mengutarakan perintah itu “Iqra!” sampai lima kali. Kemudian Rasulullah bertanya kepada Malaikat Jibril “Apa yang harus aku baca?”, lalu jawaban dari wahyu selanjutnya “Bacalah dengan nama tuhanmu yang menciptakan” dan selanjutnya dari surat al-alaq sampai ayat 5. Ayat-ayat pertama ini menegaskan bahwa membaca memiliki tempat khusus dalam Al-Quran.
Sehingga tindakan membaca juga mengajarkan sesuatu untuk dibaca. Dengan demikian, membaca diikuti oleh menulis. Kalam atau pena adalah alat yang membuat kita mengetahui sesuatu yang belum kita ketahui sebelumnya. Oleh karena itu, membaca dan menulis merupakan bagian yang sangat penting. Membaca dan menulis itu penting bukan hanya bagi masyarakat terdidik yang hendak dibangun, melainkan juga untuk menciptakan kebudayaan, menghasilkan pengetahuan baru, dan membangun suatu peradaban dinamis yang maju. Jadi, membaca dan menulis adalah perangkat dasar yang telah diajarkan Allah SWT kepada kita untuk berkomunikasi, dan menanamkan pemikiran kritis kepada manusia.
Komunitas ini akan menjadi suatu wadah untuk mahasiswa dapat berkarya lewat tulisan yang sekiranya dapat menginspirasi masyarakat luas. Acara webinar ini sekaligus peresmian berdirinya Komunitas Saung Literasi Bhakti Kencana University, semoga dengan adanya Komunitas Saung Literasi Bhakti Kencana University dan acara webinar ini, merupakan langkah awal dalam mencetak para penulis yang ulung, unik dan berkualitas di lingkungan Universitas Bhakti Kencana.
Dalam acara webinar kepenulian yang mengangkat tema “Membangun Talenta Muda Dalam Berkarya” ini menghadirkan dua narasumber luar biasa. Narasumber pertama merupakan seorang founder di beberapa komunitas dan organisasi salah satunya yaitu Noema Psikologi dan Komunitas Saung Literasi, beliau juga merupakan seorang penulis dan Dosen di Universitas Bhakti Kencana beliau bernama Ibu Linda Widyastuti, S. Psi., M. Psi., Psikolog.
Bertindak sebagai narasumber pertama, beliau menyampaikan materi tentang “Menulis Sebagai Terapi Diri”. Beliau menyampaikan bahwasanya “Menulis merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan setiap individu. Saat anak mulai duduk di bangku sekolah, kemampuan dasar yang diperlukan oleh seorang siswa adalah menulis.
Menulis ini milik semua orang, menulis menjadi keperluan dan kebutuhan semua orang serta milik semua orang. Bukan hanya milik seseorang yang dirasa memiliki bakat untuk menulis. Banyak orang yang mengurungkan niatnya untuk ikut berkontribusi dalam menulis karena ia merasa tak punya bakat dalam hal kepenulisan. Jadi sebenarnya menulis itu tidak tergantung pada bakat, tapi bagaimana kita melatih diri kita untuk konsisten dalam menulis, walau awalnya akan ada saja hasil yang berantakan, namun seiring berjalannya waktu, tulisan kita akan membaik dengan keterbiasaan kita dalam menulis.
Berikut merupakan beberapa manfaat terapi menulis: menulis dapat mengatasi kecemasan diri hingga depresi, menulis dapat meningkatkan kreatifitas diri, menulis dapat meningkatkan kualitas tidur, menulis membantu meraih tujuan hidup, menulis dapat meningkatkan kemampuan leadership”.
Beranjak kepada Narasumber kedua. Beliau merupakan seorang penulis, editor, layouter dan juga seorang mentor di kota semarang, beliau juga merupakan seorang Founder Dasa Learning Centre, beliau menduduki jabatan di beberapa organisasi. Dan beliau adalah Ibu Hesti Kartika, S.Hut., atau dengan nama pena (Hessa Kartika) hadir di acara Webinar Saung Literasi dengan membawakan materi tentang “Nulis Layak Publish”. Dalam pemaparannya beliau menyebutkan bahwasanya “Tingkat Literasi di Indonesia masih sangat rendah. Menurut UNESCO, rata-rata penduduk Indonesia hanya membaca kurang dari 4 judul buku setahun dan masih jauh dari standar yang ditetapkan yaitu 7 judul buku. Padahal sebenarnya, Indonesia memiliki sejarah yang bagus dalam budaya literasi. Dalam catatan sastrawan Taufiq Ismail, pada zaman Hindia Belanda, sastra diajarkan di sekolah setara dengan negara-negara di Eropa dan Amerika.
Selama tiga tahun belajar, tiap murid AMS, Alfemeene Middelbare School (setara SMA) wajib membaca 25 judul buku sastra. Jumlah itu tidak lebih buruk dengan di Belanda, siswanya diwajibkan membaca 30 judul buku sastra. Amerika 30 judul buku, dan Jepang 15 judul buku. Selain itu, tiap minggu mahasiswa diwajibkan menulis artikel. Hasilnya, lahir satu angkatan generasi yang luar biasa. Mereka adalah Soekarno, Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantara, Mohammad Nasir, Safruddin Prawiranegara, Ali Sastromidjojo, Soemitro Djojohadikusumo, dan Adam Malik. Dampak langsung dari rendahnya minat baca adalah terlihat dari produktivitas menulis. Di tingkat ASEAN saja, Indonesia tertinggal dalam produktivitas menulis. Menulis bukan hanya menyusun kata, melainkan memberi makna pada aksara. Menulis dari hati, tanpa tapi, tanpa nanti”. Tutur Ibu Hesti Kartika S.Hut., (Hessa Kartika)
Walaupun di tengah kondisi pandemi, acara ini berjalan dengan lancar. Partisipannya pun cukup banyak, antusias dari peserta luar membuat kesan tersendiri bagi Komunitas Saung Literasi yang baru lahir. Rasa semangat dari narasumber membuat partisipan memberi apresiasi yang baik, MC dan moderatornya pun membawakan acara dengan luar biasa. Banyaknya tanggapan yang bernilai positif, memberikan kekuatan kepada panitia untuk lancarnya kegiatan ini. Doa serta harapan semoga webinar ini bermanfaat bagi orang banyak.
Dalam acara webinar yang diadakan oleh Komunitas Saung Literasi ini dihadiri oleh beberapa kalangan, yang diantaranya; Jajaran Rektor dan Dosen, Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial, civitas akademika Universitas Bhakti Kencana, serta para audiensi dari kampus-kampus/komunitas lain di luar yang ada di kota Bandung dan sekitarnya. Tentunya hal ini menjadi salah satu bukti bahwasanya kepedulian akan minat membaca, menulis serta mengasah kemampuan dalam berliterasi masih memiliki banyak peminat di kalangan masyarakat pada umumnya.
Dalam acara ini, baik peserta maupun narasumber sama-sama terlihat antusias.Pada saat sesi diskusi tanya jawab berjalan sangat seru, Ada banyak pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para peserta webinar yang mana diantaranya merupakan seorang penanya Mahasiswa asal kampus yang ada di kota Garut yaitu Institut Pendidikan Indonesia, beliau bertanya “Bagaimana cara kita untuk menumbuhkan minat membaca khususnya untuk di daerah pelosok” dapat dilihat dari bentuk pertanyaan tersebut bahwasanya kepedulian masyarakat khususnya bagi seorang mahasiswa terhadap daerah tempat tinggalnya sudah mulai menjamur, hal ini tentunya menjadi harapan besar bagi kita semua khususnya bagi Komunitas Saung Literasi yang secara khusus bergerak di bidang pemberdayaan minta membeca, menulis serta mengasah kemampuan dalam berliterasi.
Sebagai bentuk konkret kerjasama dalam upaya mendukung citra Fakultas, Komunitas Komunikologi dibawah naungan Fakultas yang sama dengan Komunitas Saung Literasi yaitu Fakultas Ilmu Sosial, menjalin kerjasama dalam upaya mensukseskan acara webinar kepenulisan, Komunitas Komunikologi bertindak sebagai media partner dalam acara webinar Saung Literasi ini. Baik itu dalam bentuk sosialisasi di berbagai flatform media sosial juga dalam proses pembuatan sosialisasi tersebut, dengan sumber daya yang ada tim Komunikologi juga bertindak sebagai tim creator yang mana salah satunya ialah pembuatan video review yang memperkenalkan Komunitas Saung Literasi itu sendiri.
Hal tersebut menjadi sebuah kolaborasi yang apik, meskipun pada dasarnya Komunitas Saung Literasi dan Komunikologi merupakan komunitas yang baru berdiri, namun dapat mampu menyelenggarakan sebuah acara webinar kepenulisan. Adapun Isi dari kerjasama tersebut berisi tentang pembuatan video deskripsi perkenalan singkat mengenai sejarah berdirinya komunitas Saung Literasi, tujuan, serta visi dan misi dari Komunitas Saung Literasi itu sendiri. Dalam video tersebut juga disertakan pemaparan mengenai nilai filosofis dari logo komunitas Saung Literasi.
Ada pun sebagian isi dari pemaparan tersebut yaitu antara lain: “Beriringan dengan semangat untuk menuju kualitas kehidupan yang lebih baik, maka kami membentuk wadah untuk menampung aspirasi muda berbakat dalam hal menulis yaitu komunitas Saung Literasi Bhakti Kencana University. Komunitas Saung Literasi ini didirikan pada hari Jumat, tanggal 09 Oktober 2020”. Komunitas Saung Literasi memiliki Tujuan, Visi dan Misi dalam membangun Komunitas ini, yaitu:
“Komunitas Saung Literasi memiliki tujuan untuk membangun minat baca serta para penulis muda yang ulung, unik dan kreatif serta inovatif. Komunitas Saung Literasi bertujuan mencetak karya-karya dalam dunia Literasi atau tulis menulis. Menjadi komunitas yang membangun minat baca serta menjadi sarana dalam berkarya. Menjadi komunitas yang menaungi mahasiswa dalam mengembangkan minat baca serta berkarya di dunia tulis menulis. Membangun bersama-sama program kelas menulis, menjadi influenser dalam membumikan kegiatan minat baca melalui postingan di media sosial. Menyusun dan mencetak karya buku hasil pemikiran anggota komunitas. Mempromosikan buku cetakan kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat umum.
Komunitas ini akan menjadi suatu wadah untuk kami berkarya lewat tulisan yang akan dapat menginspirasi masyarakat luas. Kami selaku “Komunitas Saung Literasi Bhakti Kencana University” berharap dengan adanya komunitas ini merupakan langkah awal dalam mencetak para penulis yang ulung, unik dan berkualitas di masyarakat, khususnya di lingkungan Universitas Bhakti Kencana”.
Setelah dalam beberapa kesempatan terakhir Komunitas Saung Literasi mengadakan agenda kelas menulis dan webinar yang berkaitan dengan dunia kepenulisan, komunitas Saung Literasi akan mulai perjalanan mereka dimulai dengan agenda awal tahun 2021 yaitu akan mulai melakukan riset, penelitian, serta penyusunan karya mereka yang pertama yaitu beberapa chapter cerita yang nantinya akan kemas dalam sebuah buku chapter.
Program agenda jangka pendek tersebut diperkirakan akan rampung sekitar 5 sampai 6 bulan dimulai sejak melakukan penyusunan. Selain dari program agenda jangka pendek tersebut Komunitas Saung Literasi pun akan menargetkan program jangka panjang yang mana kedepannya masing-masing dari anggota Komunitas Saung Literasi akan mampu memiliki karya nya tersendiri, mampu membuat karya tulis bukunya sendiri. *** (Saung Literasi: Yadi Setiadi)